Pre- Japan Trip

Senin, Oktober 17, 2016

TUHAN MAAFKAN AKU NGEPOS GINIAN PADAHAL YANG SEBELOMNYA PART PART NYA BELOM KELARRRR :"(  




Halo semuanya!

Akhirnya saya post lagi sesuatu yang baru disini, di post kali ini saya mau mnceritakan perispan yang saya lakukan sampai pada akhirnya saya sampai di Negeri Sakura, Jepang. FYI, ke Jepang sudah ada ddi kepala saya sejak kecil. Dan saya pribadi sesungguhnya sedikit amaze dengan diri saya sendiri yang bisa mewujudkan obsesi masa kecil saya secepat ini. Apalagi stigma yang ada, Jepang adalah negara yang super mahal. Dengar hal - hal kayak gitu rasanya makin ciut keinginan saya buat ke Jepang. Namun, semuanya berubah ketika saya ikut - ikutan latah free seat Air Asia September 2015 lalu, yang dari sore sudah ramai diomongin seantero group traveling. Mulai dari Backpacker International, Backpacker Dunia, gak ketinggalan SENJA juga tinggi sekali trafficnya di hari itu.

Akhirnya setelah deg-degan waiting room terus, tiket KUL - HND & KIX - KUL saya dapatkan dengan harga termasuk fee ini itu sebesar Rp2.080.000,-. Beberapa bulan kemudian saya beli lagi tiket PP CGK - KUL sebesar Rp300.000,-.
Jadi total harga yang saya keluarkan untuk tiket PP dari Jakarta adalah sebesar Rp2.380.000,- untuk pesawat.


Setelah trip Hongkong, Shenzhen, dan Macau saya di bulan Januari 2016 lalu selesai, mulailah saya kerajingan buat browsing segala hal yang berkaitan dengan Jepang. Mulai dari makanan, objek wisata, sampai sejarahnya. Kadang sampe gak bisa tidur sambil melukin hape yang tab nya masih ngebuka japan-guide, haha.

Sambil menabung, saya juga mulai mencicil hostel di kota - kota yang saya akan datangi. Sebenernya rencana awal saya untuk Couchsurfing lagi seeperti trip sebelumnya, tapi agaknya sulit cari yang yang mau kasi tumpangan di Negeri semahal Jepang. Gak semudah itu saya nyerah, sampai juli saya masih strugling kirim request ke puluhan member CS Jepang. Yet, belum ada yang mau menerima saya. Sampai pada akhirnya saya menyerah dan mulai menetapkan hati ke hostel yang sebelumnya sudah saya intip - intip juga ketika niat hati masih ingin mencoba ke CS. Oh iya, untuk hostel ini saya pake "Pay Later", karena apa? karena pada saat itu saya gak yakin Visa saya akan di accept oleh dubes Jepang. 

Maklum, status pegawai gak jelas dan mahasiswa ini bikin apply visa dimanapun bakalan galau. Oh iya, untuk bisa pakai fitur Pay Later ini saya tetap harus masukkan data Credit Card sebagai jaminan.
Gak sampai disitu aja, saking sulit dan parlentenya hidup saya, bookingan yang ada pun beberapa kali saya cancel, lalu booking ulang di situs sebelah, lalu cancel lagi, lalu booking ulang lagi di toko sebelahnya (gitu aja terus sampe mentok), cuma karena toko sebelah lebih murah sekian belas ribu. Lumayan bruh, sekian belas ribu tuh duit bisa buat makan kalo dikaliin 7 hari!

Pada akhirnya pilihan saya jatuh ke 3 hostel ini
7 Oktober - 10 Oktober (3 malam) Tsubame Guesthouse Tokyo   : Rp720.000,- (Rp240.000,-/malam)
11 Oktober - 13 Oktober (2 malam) Santiago Guesthouse Kyoto  : Rp402.000,- (Rp201.000,-/malam)
13 Oktober - 15 Oktober (2 malam) Osaka Yuyuan Guesthouse    : Rp442.000,- (Rp221.000,-/malam)
Total harga bookingan hostel saya selama trip jepang adalah, Rp1.564.000,-

Selain bookingan hostel dari situs travel online, saya juga sengaja booking Willer Bus in advance, padahal masih lama banget jadwal perjalanan saya. Mungkin mbak admin Willer di belakang komputer sana juga bingung. Lol.

Alasan saya booking willer dari jauh hari ini agar saya lebih yakin kalau visa bakal diterima, yah begitulah. Saking hopelessnya dan butuh keyakinan~
Willer Bus saya booking online dari Marunouchi Kajibashi Carpark (samping Tokyo St.) ke Kyoto St., harganya sebesar 5600 atau kalau dirupiahkan sekitar Rp700.000,-. Sebenarnya ada yang harga 4600, tapi entah kenapa di hari dan jadwal yang saya mau, gak muncul bus dengan harga 4600 tersebut.

Setelah semua masalah booking perbookingan ini selesai, saya pada akhir Agustus memberanikan diri mendatangi Kedubes Jepang di Jakarta dengan semua persyaratan yang sudah tersusun rapi di map. Deg-deg-an yang saya rasain ngalah-ngalahin nervous-nya UN pas jaman SMA deh pokoknya! Deg-deg-an parah! untungnya semua lancar, semua persyaratan lengkap diterima sama si mbak berhijab yang menghilangkan segala rasa nervous di dada lah pokoknya!

3 hari kemudian saya datang lagi, kali ini bedanya saya datang siang sekitar jam 1 dengan bawa tanda terima yang sebelumnya dikasih. Setelah ambil nomor antrian, gak nunggu lama nomor saya dipanggil dan lalu saya ke konter. Di konter tersebut, tiada mbak berhijab yang saya harapkan, yang ada si om dengan senyum sumringah. Mungkin bonus dia baru turun. Bagus deh. Si om yang bonusnya baru turun ini langsung aja minta tanda terima, dan langsung cari paspor saya di tumpukan sebelah kanannya. Woops! paspor saya ketemu dan langsung di handsover ke saya. udah. gitu aja?
Saya bingung dong, bayarnya kemana. Saya tanya ke si om, "ini bayarnya kemana ya?". Dia sendiri not sure dan malah ambil lagi paspor saya lalu dibawa ke belakang buat ditanya ke rekannya atau atasanya atau si pemberi dia bonus, entahlah. Pas dia balik, dia bilang "Mahasiswa S1 ya? Gratis."
Dalam hati saya bersorak sorai, kantong yang sudah tipis ini tak perlu menambah pilu nya. HAHA.

Jadi untuk teman-teman yang masih kuliah, jangan lupa lampirkan surat keterangan status mahasiswa aktif untuk mendapatkan visa jepang secara gratis. Saya dengar - dengar, surat keterangan mahasiswa ini juga jadi salah satu faktor pendukung untuk si visa diterima.
Setelah masukin lagi dompet yang sudah keluar 1/4 bagian dari kantong, langsung saya duduk di salah satu bangku ruang tunggu, saya buka paspor saya.. "YESSSSS" di halaman ke 14 ada selembar paspor yang di dalamnya ada kepala saya yang di crop yang menyerupai foto-foto orang kalau lagi berduka di koran. Ya sudahlah, yang penting visa beres.




Bookingan beres, Visa beres, tinggal uang jajan untuk selama di Jepang yang belum beres.
Lalu sayapun menjual beberapa organ yang saya miliki~ bercanda~

Sampai disini, untuk segala bentuk persiapan yang saya lakukan sebelum ke-Jepang.

Pengeluaran:
1. Pesawat PP     : Rp2.380.000,-
2. Hostel 3 Kota  : Rp1.564.000,-
3. Willer Bus       : Rp700.000,-
4. Japan Visa       : - (free)
___________________________
TOTAL                 Rp.4.644.000,-

You Might Also Like

5 komentar

  1. Halo kak, saya Margaret.
    baca postingan kakak dari group Backpacker International FB ^^ salam kenal

    sempet baca part 1 nya sekilas, yang membahas booking hotel sampe 7x dan di ganti terus XD

    salut banget nihh bisa dapet tiket harga segt T.T PP lagi yakkk. dari Surabaya jarang ada yang ajib gt harganya, haha.

    Biaya Hostelnya juga kece bgt dehhh habis segt buat 7 Malem, awesome!! XD

    Sayang banget ga sempet ke Meji shrine diriku T______________T entah siwer atau gimana, kelewat aja di catetan tujuan.

    nulis blog memang butuh perjuangan banget ya kak, semoga semangat nulis postingan berikutnya :D


    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Kak Margaret!
      Salam kenal ya :))

      Haha iya. Kalau dari surabaya mau gak mau ada cost tambahan ke Jakarta yaa.
      Wah, aku juga ada bbrapa tempat yang ke skip sih.
      Jadikan motivasi buat balik lagi! :D

      Makasihhhh kak Margaret. Ditunggu postingan selanjutnya.

      Hapus
  2. Ngikut nyimak-bwt petunjuk nti saat trip bareng keluarga.
    Do'ain bisa terwujud ya...Amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin mba! Semoga lekas terwujud.
      Jepang sendiri sudah sangat indah, apalagi kalau bisa dinikmati bareng keluarga :)

      Hapus
  3. Info yang mantap gan
    AGEN BOLA TERPERCAYA | AGEN JUDI BOLA | AGEN BOLA ONLINE
    Hanya ada di http://sport818.com/
    Yuk daftarkan diri anda segera dan banyak bonus menanti anda

    AGEN BOLA TERPERCAYA
    AGEN JUDI BOLA
    AGEN BOLA ONLINE
    Hanya ada di agenbolateraman.com

    BalasHapus

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Subscribe