Japan Trip: Day 1 - Ginza, Imperial Palace, Yasukuni dan AKB48

Rabu, Oktober 26, 2016



Jepang selalu menjadi negara yang saya impikan sejak kecil dulu, entah mengapa rasanya tokoh - tokoh kartun yang turut andil dalam masa kecil saya seakan memanggil - manggil saya untuk menginjakkan kaki di Jepang, negara yang juga terkenal akan Bunga Sakura di bulan aprilnya ini. Dengan tekad yang memang sudah saya kumpulkan sejak tahun 2015 lalu, dan beserta persiapan yang tidak sebentar saya lakukan agar kunjungan saya ke Jepang ini menjadi berkesan dan sesuai dengan apa yang saya harapkan. Untuk tulisan terkait persiapan sebelum Japan Trip ini, dapat dibaca di sini.



Tanggal 7 Oktober 2016, Air Asia X dari KLIA2 akhirnya bertolak ke bandara Haneda Tokyo. Taukah kalian, ini merupakan pengalaman pertama saya naik pesawat dengan durasi yang super panjang, super lama, dan super membosankan. Maapkan saya yang super norak jadinya. Tapi bukan Nardo namanya jika tanpa persiapan, sebelum berangkat saya mengisi android saya dengan beberapa series yang memang sedang saya ikuti.  Jadilah perjalanan panjang selama hampir 8 jam tersebut separuhnya saya habiskan untuk nonton, tapi memang namanya Budget Airlines, punggung rasanya lumayan sakit. Rasanya seperti naik kereta ekonomi dari Senen - Tawang yang sesampainya ditujuan jalan kaki bak model yang super tegak. Bukanya mau complain terkait tiket super murah itu, Ya Tuhan. Hanya sharing gimana rasanya.

Pukul 23.00 waktu Tokyo saya menginjakkan kaki di Negeri Jepang! Akhirnya!
Tak lama, kurang lebih 30 menit urusan imigrasi selesai. Sesungguhnya, sebelum masuk bagian imigrasi, saya sempat deg-deg-ser terkait banyaknya isu yang beredar di kalangan teman - teman traveler yang mana menyebutkan bahwa Imigrasi Jepang sangat ketat dan berbelit-belit.
Mungkin karna dasarnya saya anak shaleh, jadi saya kebagian rejeki anak shaleh yang mana malam itu saya tidak menemukan kendala sama sekali di bagian Imigrasi. Bahkan, si mbak penjaga imigrasi sempat berkata 'Happy Holiday' dengan senyum ala AKB48 kepada saya. 
Yang selanjutnya menjadi isu utama setelah saya melewati imigrasi adalah, dimana saya ingin melepas penat malam ini? Ketika saya fikir itu akan menjadi masalah, ternyata saya menyadari suatu hal: saya sangat gampangan. Ketika menemukan sebidang lantai dan tembok, saya langsung tidur dengan nyenyaknya dan bangun sekitar pukul 4.30 subuh.


Pagi itu, setelah sarapan Yoshinoya dan membeli Pasmo Card di lantai ground Haneda, saya langsung menuju hostel yang terletak di daerah Asakusa. Dikarenakan waktu check-in yang memang dimulai pukul 14.00, jadilah saya hanya menitipkan tas, lalu melanjutkan rencana saya berjalan-jalan keliling Tokyo di hari pertama ini.




-GINZA-


Di Ginza rencana awal hanya lihat-lihat toko kamera yang ada disini, sekaligus ke beberapa store yang jadi titipan teman-teman di Jakarta. Tapi beruntungnya saya, jadwal saya ke Ginza bertepatan dengan adanya Olympic Parade yang menjadikan Ginza sebagai jalan utama parade. Event ini di siarkan live di seluruh TV jepang, mungkin waktu itu sebenarnya saya masuk tv jepang, untungnya saya sempat lambaikan tangan ke kamera sambil "dada-dada", yang sampai sekarang sesungguhnya saya pribadi gak faham apa makna hal tersebut saya lakukan. Event ini juga di jadikan pemerintah Jepang sebagai ajang promosi Olympic 2020 nanti yang mana nantinya Tokyo dijadikan sebagai tuan rumah.

     
Jalanan Ginza siang itu sangat penuh, sangat sulit bergerak. Saya sangat salut dengan antusiasme masyarakat Tokyo khususnya, yang sangat luar biasa antusias terhadap acara yang dibuat oleh pemerintahnya.
 
Disini saya juga mempelajari satu hal, yaitu ngemper di Ginza beda engan ngemper di Sevel Srengseng. Sekian.



-TOKYO IMPERIAL PALACE-

 
Setelah merasa beruntung dengan parade olympic yang sebelumnya saya tonton, disini saya merasa tidak beruntung karena waktu saya datang, Tokyo Imperial Palace sedang tutup. Jadilah sebagai pengobat rasa kecewa, saya mengambil beberapa foto di depan gate yang dibatasi oleh sungai.

  
 Oh iya, ketidak beruntungan saya bertambah menjadi suatu bentuk kesialan ketika dalam perjalanan berkeliling di seputaran Imperial Palace, iPhone saya terjatuh dari tas dan sebagian layarnya pecah dan tidak dapat digunakan sama sekali. Anggaplah hal ini merupakan Welcome Greetings dari Jepang.


-YASUKUNI SHRINES-

Setelah makan siang, saya move ke Yasukuni Shrines yang terletak tidak jauh dari Tokyo Imperial Palace. Seperti kebanyakan shrines lain di Jepang, sesungguhnya tidak dibenarkan untuk mengambil gambar/video di lingkungan shrines ini.
  
Hal ini menurut saya wajar, karerna sesungguhnya shrines yang banyak bertebaran di penjuru jepang ini sejatinya merupakan tempat ibadah, bukan tempat wisata. Namun, tetap banyak traveler bandel (salah satunya saya) yang tetap mencuri-curi gambar di sekitaran shrines. Oh iya, sekilas saya baca di internet dan berdasarkan testimoni teman-teman yang pernah kesini. Katanya Yasukuni Shrines ini terkenal dengan keangkeranya, banyak kisah - kisah mistis disini.
  


Kalau saya pribadi tidak merasakan apa apa, saya datang saat siang hari yang mana kondisi shrines sedang ramai dikunjungi orang.
Dari Yasukuni, saya tidak langsung melanjutkan perjalanan saya berkeliling Tokyo. Melainkan kembali ke Hostel untuk beristirahat sejenak sambil membersihkan badan agar lebih segar.


-AKIHABARA-

Setelah merasa lebih fresh, sekitar pukul 5 waktu Tokyo, saya keluar hostel menuju Akihabara.
Rencana saya disini hanya sekedar berkeliling, melihat-lihat dan masuk satu toko ke toko lain. Yap, toko yang saya maksudkan disini adalah toko mainan (Toku) yang tersebar dari ujung penjuru jalan Akihabara sampai ke sudut lainya.
 
 Tak ketinggalan, saya masuk ke salah satu sex shop yang ada di salah satu jalanan Akihabara, tujuan saya kesini tak lain sebenarnya hanya untuk memuaskan rasa penasaran saya terhadap sex industries yang ada di Negara Jepang. Ini merupakan pengalaman pertama kali untuk saya masuk ke tempat yang di kampung halaman saya merupakan hal tabu dan bahkan menimbulkan stigma negatif dimata masyarakat. Heranya, disini hal ini terkesan sangat biasa. Muda - mudi hilir mudik keluar masuk toko yang terdiri dari 6 lantai yang setiap lantainya merupakan sections tersendiri ini. Ketika di Jakarta ada sebuah videotron yang menayangkan adegan dewasa menjadi pemberitaan Nasional. Di sini, di setiap etalase terdapat TV 32" yang mana menanyangkan video dari kaset yang dijual disini. Tak ketinggalan sound nya dari speaker yang dipasang, dan oh iya. Disetiap lantai ada sekitar 7-8 etalase, jadilah ada 7-8 TV 32" yang sedang menayangkan berbagai macam adegan dengan berbagai macam tema saling bersaut-sautan. Ngilu, ya?
   
 
Di Akihabara ini pula saya mencicipi Pablo Cheesetart yang sudah menjadi wishlist saya semenjak di Jakarta. Dan, rasanya sangat tidak mengecewakan!  Walaupun pricey untuk gaya traveling saya, tapi apalah artinya sejenak menyenangkan diri. Oh iya, puncak dari kunjungan saya ke Akihabara sesungguhnya adalah sign AKB48 Cafe yang dibawahnye berjejer wota yang sedang mengantri untuk masuk. Yap, tujuan saya ke Akihabara sesungguhnya foto dengan background AKB48 itu! :)
Dari sana saya random stop ke salah satu gerai udon pinggir jalan yang looks promising. 
 
Sesungguhnya alasan saya masuk kesini adalah setelah price check dan ternyata masih affordrdable! Rasanya sendiri lumayan enak, kalau dibanduingkan dengan Marugame Udon di Jakarta 11-12 lah. Setelah mengisi perut, saya kembali ke hostel untuk re-charge energi untuk hari esok.

Sekian.



You Might Also Like

5 komentar

  1. Nice story.
    seru banget travellingnya.
    cuma ke 3 kota besar itu ya mas Nardo?

    Budget total semua abis berapa mas?
    lumayan nih buat referensi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tipu bgt komenya ya mas Luthfika Adityo :)

      Hapus
  2. Even Kikko and Kila punya gmail -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha ketahuan gara2 bales komenya via hp-_-

      Hapus
  3. Jepang memang Negara Yang Sangat Maju, terima kasih yaa share nya.., untuk aneka tenda bisa klik di:Tenda Payung Cafe Murah

    BalasHapus

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

Subscribe